Welcome To My Blog Informatika

Basis Data

/
0 Comments


Apa itu Sistem Basis Data?
 
 Sistem Basis Data adalah suatu sistem menyusun dan mengelola record-record menggunakan computer untuk menyimpan atau merekam serta memelihara data operasional lengkap sebuah
organisasi/perusahaan sehingga mampu menyediakan informasi yang optimal yang diperlukan pemakai untuk proses mengambil keputusan. Salah satu cara menyajikan data untuk mempermudah modifikasi adalah dengan cara pemodelan data.

Mengapa Menggunakan Sistem Basis Data?

Banyak manfaat yang dapat kita peroleh dengan menggunakan basis data. Berikut ini alasan mengapa kita menggunakan sistem basis data:

1) Kecepatan dan kemudahan (speed)
Dengan menggunakan basis data pengambilan informasi dapat dilakukan dengan cepat dan mudah. Basis data memiliki kemampuan dalam mengelompokan, mengurutkan bahkan perhitungan dengan metematika. Dengan perancangan yang benar, maka penyajian informasi akan dapat dilakukan dengan cepat dan mudah.
2) Kebersamaan pemakai
Sebuah basis data dapat digunakan oleh banyak user san banyak aplikasi. Untuk data-data yang diperlukan oleh banyak orang/bagian. Tidak perlu dilakukan pencatatan dimasing-masing bagian, tetapi cukup dengan satu basis data untuk dipakai bersama. Misalnya data mahasiswa dalam suatu perguruan tinggi, dibutuhkan oleh banyak bagian, diantaranya: bagian akademik, bagian keuangan, bagian kemahasiswaan, dan perpustakaan. Tidak harus semua bagian ini memiliki catatan dan semua bagian bisa mengakses data tersebut sesuai dengan keperluannya.
3) Pemusatan control data
karena cukup dengan satu basis data unutk banyak keperluan, pengontrolan terhadap data juga cukup dilakuan di satu tempat saja. Jika ada perubahan data alamat mahasiswa misalnya, maka tidak perlu kita meng-update semua data dimasing-masing bagian tetapi cukup hanya disatu basis data.
4) Efesiensi ruang penyimpanan (space)
Dengan pemakain bersama, kita tidak perlu menyediakan tempat penyimpanan diberbagai tempat, tetapi cukup satu saja sehingga ini akan menghemat ruang penyimpanan data yang dimilikioleh sebuah organisasi. Dengan teknik perancangan basis data yang benar, kita akan menyederhanakan penyimpanan sehingga tidak semua data harus disimpan.
5) Keakuratan (Accuracy)
Penerapan secara ketat aturan tipe data, domain data, keunikan data, hubungan antara data, dan lain-lain, dapat menekan keakuratan dalam pemasukan/penyimpanan data.
6) Ketersediaan (availability)
Dengan basis data kita dapat mem-backup data, memilah-milah data mana yang masih diperlukan dan data mana yang perlu kita simpan ke tempat lain. Hal ini mengingat pertumbuhan transaksi suatu organisasi dari waktu ke waktu membutuhkan media penyimpanan yang semakin besar.
7) Keamanan (Security)
Kebanyakan DBMS dilengkapi dengan fasilitas manajemen pengguna diberikan hak akses yang berbeda-beda sesuai dengan pengguna dan posisinya. Basis data bisa diberikan passwordnya untuk membatasi orang yang mengaksesnya.
8) Kemudahan dalam pembuatan program aplikasi baru
Pengguna basis data merupakan bagian dari perkembangan teknologi. Dengan adanya basis data pembuatan aplikasi bisa memanfaatkan kemampuan dari DBMS, sehingga pembuatan aplikasi tidak perlu mengurusi penyimpanan data, tetapi cukup mengatur interface untuk pengguna.
9) Pemakain secara langsung
Basis data memiliki fasilitas untuk melihat datanya secara langsung dengan tool yang disediakan oleh DBMS. Untuk melihat data, langsung ke table ataupun menggunakan query. Biasanya yang menggunakan fasilitas ini adalah user yang sudah ahli, atau database administrator.
10) Kebebasan data (Data Independence)
Jika sebuah program telah selesai dibuat, dan ternyata ada perubahan isi/struktur data. Maka dengan basis data, perubahan ini hanya perlu dilakukan pada level DBMS tanpa harus membongkar kembali program aplikasinya.
11) User view
Basis data penyediaan pandangan yang berbeda-beda untuk tiap-tiap pengguna. Misalnya kita memiliki data-data dari perusahaan yang bergerak dibidang retail. Data yang ada berupa data barang, penjualan, dan pembelian. Ada beberapa jenis pengguna yang memerlukan informasi terkait dengan data perusahaan tresebut. Mereka adalah pelanggan, kasir, bagian gudang, bagian akutansi dan manajer. Tidak semua data boleh diakses oleh semua pengguna. Misalnya kasir dia hanya boleh berhak melihat informasi nama barang dan harga jualnya. Sementara itu dia berhak untuk memasukan data penjualan . berbeda dengan pelanggan yang hanya melihat data keberadaan barang dan harga jual tetapi tidak berhak memasukan atau merubah data. Sementara itu bagian akutansi berhak melihat keuntungan dari tiap-tiap barang untuk menganalisa data akutansinya.Basis data mampu memberikan layanan organisasi seperti ini.

Apa Keuntungan Menggunakan Sistem Basis Data?

Keuntungan mengganakan sistem basis data antara lain:
- Terkontrolnya kerangkapan data
Dalam basis data hanya mencantumkan satu kali saja field yang sama yang dapat dipakai oleh semua aplikasi yang memerlukannya.
- Terpeliharanya keselarasan (ke-konsistenan) data
Apabila ada perubahan data pada aplikasi yang berbeda maka secara otomatis perubahan itu berlaku untuk keseluruhan
- Data dapat dipakai secara bersama (shared)
Data dapat dipakai secara bersama-sama oleh beberapa program aplikasi (secara batch maupun on-line) pada saat bersamaan.
- Dapat diterapkan standarisasi
Dengan adanya pengontrolan yang terpusat maka DBA dapat menerapkan standarisasi data yang disimpan sehingga memudahkan pemakaian, pengiriman maupun pertukaran data.
- Keamanan data terjamin
DBA dapat memberikan batasan-batasan pengaksesan data, misalnya dengan memberikan password dan pemberian hak akses bagi user (misal : modify, delete, insert, retrieve)
- Terpeliharanya integritas data
Jika kerangkapan data dikontrol dan ke konsistenan data dapat dijaga maka data menjadi akurat
- Terpeliharanya keseimbangan (keselarasan) antara kebutuhan data yang berbeda dalam setiap aplikasi
Struktur basis data diatur sedemikian rupa sehingga dapat melayani pengaksesan data dengan cepat
- Data independence (kemandirian data)
Dapat digunakan untuk bermacam-macam program aplikasi tanpa harus merubah format data yang sudah ada

Apa Kerugian Menggunakan Sistem Basis Data?
  • Mahal, butuh biaya untuk software hardware dan user yang berkualitas
  • Kompleks, kemampuan hardware lebih besar, menjadi lebih rumit sehingga membutuhkan keahlian yang lebih tinggi.
  • Memerlukan tenaga spesialis
  • Memerlukan tempat yang besar
MODEM adalah singkatan dari “MODULATOR DEMODULATOR”. Secara terpisah modulator demodulator mempunyai arti yang berbeda-beda. Modulator dapat diartikan sebagai bagian yang kegunaannya menjadikan sinyal informasi sehingga dapat berubah menjadi sinyal pembawa (Carrier)sehingga dapat dikirimkan. Sedangkan Demodulator dapat diartikan sebagai bagian yang kegunaannya memisahkan sinyal informasi dari sinyal pembawa yang diterima sehingga informasi yang didapatkan tersebut dapat diterima dengan baik. Dari uraian diatas maka Modem dapat diartikan sebagai perangkat keras yang berfungsi sebagai alat komunikasi yang berjalan dua arah. Walau pada dasarnya semua alat komunikasi dari jarak jauh merupakan alat komunikasi dua arah dan selalu menggunakan bagian yang disebut “modem”, seperti VSAT, Microwave Radio, dan lain sebagainya. Namun pada umumnya istilah Modem lebih sering digunakan untuk Perang

Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu
Pengertian, Fungsi Dan Jenis-Jenis Modem PENGERTIAN MODEM MODEM adalah singkatan dari “MODULATOR DEMODULATOR”. Secara terpisah modulator demodulator mempunyai arti yang berbeda-beda. Modulator dapat diartikan sebagai bagian yang kegunaannya menjadikan sinyal informasi sehingga dapat berubah menjadi sinyal pembawa (Carrier)sehingga dapat dikirimkan. Sedangkan Demodulator dapat diartikan sebagai bagian yang kegunaannya memisahkan sinyal informasi dari sinyal pembawa yang diterima sehingga informasi yang didapatkan tersebut dapat diterima dengan baik. Dari uraian diatas maka Modem dapat diartikan sebagai perangkat keras yang berfungsi sebagai alat komunikasi yang berjalan dua arah. Walau pada dasarnya semua alat komunikasi dari jarak jauh merupakan alat komunikasi dua arah dan selalu menggunakan bagian yang disebut “modem”, seperti VSAT, Microwave Radio, dan lain sebagainya. Namun pada umumnya istilah Modem lebih sering digunakan untuk Perangkat Keras yang digunakan untuk komunikasi internet pada komputer. Pengertian, Fungsi Dan Jenis-Jenis Modem FUNGSI MODEM Fungsi modem yaitu untuk mengubah sinyal digital menjadi sinyal suara dan juga sebaliknya. Dewasa ini modem telah berkembang dengan berbagai fasilitas yang cukup bermanfaat, misalnya voice modem. Dengan adanya fasilitas voice modem ini, merubah fungsi modem bukan hanya sebagai penyambung ke internet tetapi lebih dari itu, modem dapat menjadi saluran radio, audio, percakapan telepon sampai streaming video. Alur Pengiriman Informasi melalui Modem Data yang berasal dari sebuah komputer berbentuk sinyal digital yang diarahkan kepada modem, kemudian modem mengubah sinyal tersebut menjadi sinyal analog agar bisa dikirimkan. Setelah sinyal digital telah berubah menjadi sinyal analog lalu dikirimkan melalui media telekomunikasi seperti telepon dan radio. Setibanya di modem tujuan, sinyal analog tersebut diubah menjadi sinyal digital kembali dan dikirimkan kepada komputer penerima. JENIS-JENIS MODEM Dilihat dari bentuk fisiknya mode dapat digolongkan menjadi dua jenis, yaitu modem eksternal dan modem internal. Modem terbagi atas: Modem analog yaitu modem yang mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital Modem ADSL Modem kabel yaitu modem yang menerima data langsung dari penyedia layanan lewat TV Kabel Modem CDMA Modem 3GP Modem GSM

Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu
Pengertian, Fungsi Dan Jenis-Jenis Modem PENGERTIAN MODEM MODEM adalah singkatan dari “MODULATOR DEMODULATOR”. Secara terpisah modulator demodulator mempunyai arti yang berbeda-beda. Modulator dapat diartikan sebagai bagian yang kegunaannya menjadikan sinyal informasi sehingga dapat berubah menjadi sinyal pembawa (Carrier)sehingga dapat dikirimkan. Sedangkan Demodulator dapat diartikan sebagai bagian yang kegunaannya memisahkan sinyal informasi dari sinyal pembawa yang diterima sehingga informasi yang didapatkan tersebut dapat diterima dengan baik. Dari uraian diatas maka Modem dapat diartikan sebagai perangkat keras yang berfungsi sebagai alat komunikasi yang berjalan dua arah. Walau pada dasarnya semua alat komunikasi dari jarak jauh merupakan alat komunikasi dua arah dan selalu menggunakan bagian yang disebut “modem”, seperti VSAT, Microwave Radio, dan lain sebagainya. Namun pada umumnya istilah Modem lebih sering digunakan untuk Perangkat Keras yang digunakan untuk komunikasi internet pada komputer. Pengertian, Fungsi Dan Jenis-Jenis Modem FUNGSI MODEM Fungsi modem yaitu untuk mengubah sinyal digital menjadi sinyal suara dan juga sebaliknya. Dewasa ini modem telah berkembang dengan berbagai fasilitas yang cukup bermanfaat, misalnya voice modem. Dengan adanya fasilitas voice modem ini, merubah fungsi modem bukan hanya sebagai penyambung ke internet tetapi lebih dari itu, modem dapat menjadi saluran radio, audio, percakapan telepon sampai streaming video. Alur Pengiriman Informasi melalui Modem Data yang berasal dari sebuah komputer berbentuk sinyal digital yang diarahkan kepada modem, kemudian modem mengubah sinyal tersebut menjadi sinyal analog agar bisa dikirimkan. Setelah sinyal digital telah berubah menjadi sinyal analog lalu dikirimkan melalui media telekomunikasi seperti telepon dan radio. Setibanya di modem tujuan, sinyal analog tersebut diubah menjadi sinyal digital kembali dan dikirimkan kepada komputer penerima. JENIS-JENIS MODEM Dilihat dari bentuk fisiknya mode dapat digolongkan menjadi dua jenis, yaitu modem eksternal dan modem internal. Modem terbagi atas: Modem analog yaitu modem yang mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital Modem ADSL Modem kabel yaitu modem yang menerima data langsung dari penyedia layanan lewat TV Kabel Modem CDMA Modem 3GP Modem GSM

Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu


You may also like

Tidak ada komentar:

Teknik Informatika. Diberdayakan oleh Blogger.