Welcome To My Blog Informatika

WiFi dan WiMax

/
0 Comments

Worldwide Interoperability for Microwave Access (WiMAX) merupakan standar industri yang bertugas menginterkoneksikan berbagai standar teknis yang bersifat global menjadi satu kesatuan. Sedangkan Wi-Fi merupakan kependekan dari Wireless Fidelity, yang memiliki pengertian yaitu sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks - WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11 (Prihartono,2006). WiMAX dan WiFi dibedakan berdasarkan standar teknik yang bergabung didalamnya. WiFi menggabungkan standar IEEE 802.11 dengan ETSI HiperLAN yang merupakan standar teknis yang cocok untuk keperluan WLAN, sedangkan WiMAX merupakan penggabungan antara standar IEEE 802.16 dengan ETSI HiperMAN (Sufian,2007).
Pada dasarnya WiFi dan WiMax tidak memiliki banyak perbedaan, akan tetapi WiMax memiliki beberapa keunggulan dibandingkan WiFi. Berikut beberapa perbedaan WiFi dan Wimax :

  • Coverage Area
Apabila WiFi hanya dapat melingkupi coverage area beberpa meter saja, yang hanya dapat mencukupi akses internet hanya pada satu gedung saja. Lain halnya dengan WiMax, yang memiliki cakupan coverage area lebih luas, yaitu sekitar 50 km.
WiFi menggunakan standar IEEE 802.11 dan ETSI HiperLAN sedangkan WiMax menggunakan standar IEEE 802.16 dan ETSI HiperMAN.
Berikut tabel perbedaan antara standar teknologi IEEE 802.11 dan IEEE 802.16
Perbedaan
IEEE 802.11
IEEE 802.16
Perbedaan Teknis
Jarak
Dibawah 9 Km Hingga 50 Km signalingnya menciptakan Teknik 256 FFT sistem signalingnya menciptakan fitur ini.
Coverage
Optimal jika bekerja

di dalam ruangan
Dirancang untuk

penggunaan diluar

ruangan dengan

kondisi NLOS
IEEE 802.16 memiliki sistem

gain yang lebih tinggi, mengakibatkan

sinyal lebih kebal

terhadap halangan dalam

jarak yang lebih jauh.
Skalabilitas
Skala penggunaannya

hanya dalam

tingkat LAN. Ukuran

frekuensi kanalnya

dibuat fix (20 MHz)
Dibuat untuk mendukung

sampai 100

pengguna. Ukuran

frekuensi kanal

dapat bervariasi

mulai dari 1,5 sampai

dengan 20 MHz.
Sistem TDMA dan pengaturan

slot komunikasi,

sehingga semua frekuensi

yang termasuk dalam range

IEEE 802.16 dapat dipakai

serta jumlah pengguna

dapat bertambah.
Bit Rate
2,7 bps/Hz hingga

54Mbps dalam kanal

20 MHz

Teknik modulasi yang lebih

canggih disertai koreksi

error yang lebih fleksibel,

sehingga penggunaan frekuensi

kanal lebih effisien.
5 bps/Hz hingga 100

Mbps dalam kanal

20 MHz.
Teknik modulasi yang lebih

canggih disertai koreksi

error yang lebih fleksibel,

sehingga penggunaan frekuensi

kanal lebih effisien.
QoS
Tidak mendukung

QoS
QoS dibuat dalam

layer MAC
Adanya pengaturan secara

otomatis terhadap slot-slot

TDMA, sehingga dimanfaatkan

untuk peng-aturan

QoS.
  • Fitur
WiMax memiliki lebih banyak fitur dibandingkan dengan WiFi, sehingga sebuah BTS dapat melayani lebih banyak user untuk akses interenet.
  • Frekuensi
WiFi menggunakan frekuensi 5,8GHz, sedangkan WiMax selain menggunakan frekuensi 5,8GHz, juga menggunakan frekuensi 2,5GHz and 3,5GHz.
  • LoS (Line of Sight)
Standar WiMax memberikan koneksi tanpa memerlukan LoS, sedangkan WiFi tidak.
Kekurangan WiFi
Pada dasarnya penggunaan teknologi WiFi sudah mencukupi kebutuhan akses internet dengan baik apabila dibandingkan dengan akses internet menggunakan dial-up(kabel), akan tetapi dengan adanya kebutuhan akses internet yang semakin luas, maka WiFi memiliki beberapa kekurangan sekarang ini, antara lain :

Area coverage-nya tidak terlalu luas (sempit), hanya kisaran meter

Hanya mencukupi akses interenet di suatu daerah atau gedung saja

Keamanan yang belum terjamin dengan sangat baik

Diperlukan banyak BTS untuk menjangkau seluruh area yang lebih luas

LoS (Line of Sight)
Aplikasi pada Teknologi WiMax

  • Aplikasi Backhaul
Untuk aplikasi backhaul maka WiMax dapat dimanfaatkan untuk backhaul WiMax itu sendiri, backhaul Hotspot dan backhaul teknologi lain.
  • Backhaul WiMax
Dalam konteks WiMax sebagai backhaul dari WiMax aplikasinya mirip dengan fungsi BTS sebagai repeater yang bertujuan untuk memperluas jangkauan dari WiMax.
  • Backhaul Hotspot
Pada umumnya, hotspot banyak menggunakan saluran ADSL sebagai backhaul-nya untuk menyambungkan ke sisi koneksi internet. Dengan keterbatasan jaringan kabel, maka WiMax juga bisa dimanfaatkan sebagai backhaul hotspot.
  • Backhaul Teknologi Lain
Sebagai backhaul teknologi lain, WiMax dapat digunakan untuk backhaul seluler. Gambar berikut mengilustrasikan WiMax untuk menghubungkan MSC/BSC ke BTS seluler.
  • Akses Broadband
WiMax dapat digunakan sebagai “Last Mile” teknologi untuk melayani kebutuhan broadband bagi pelanggan. Dengan kemampuan lebih di sisi QoS (Quality of Service) maka WiMax dapat dimanfaatkan untuk melayani pelanggan perumahan maupun bisnis dengan service yang berbeda.
  • Personal Broadband
WiMax sebagai penyedia layanan personal broadband, dapat dibedakan menjadi 2 pangsa pasar yaitu yang bersifat nomadic dan mobile. Gambaran detilnya sebagai berikut :
   Nomadic
Untuk solusi nomadic, maka biasanya tingkat perpindahan dari user WiMax tidak sering dan kalaupun pindah dalam kecepatan yang rendah. Perangkatnya pun biasanya tidak sesimpel untuk aplikasi mobile.
   Mobile
Untuk aplikasi mobile, maka user WiMax layaknya menggunakan terminal WiFi seperti notebook, PDA atau smartphone. Perpindahan/tingkat mobilitasnya sama dengan WiFi. Bedanya kalau menggunakan WiMax maka digunakan WiMax card yang dipasang di terminal.


You may also like

Tidak ada komentar:

Teknik Informatika. Diberdayakan oleh Blogger.